-
Bahasa Indonesia
-
English
Untuk mereka yang senang belajar CEPAT dan PRAKTIS tentang Kepemimpinan.
Salam SUCCESS.
Menjadi mentor telah mencapai level 3, selangkah lagi mencapai level 4. Jika dikaitkan dengan self-leadership berarti sesuai dengan firman Tuhan: “Jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik, hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam segala hal: pembelajaran, pekerjaan, pelayanan, dll.” (Titus 2:7).
memang buku itu sangat sederhana, TETAPI ruuuaar biasa. Membutuhkan kematangan intelektual, emosional dan spiritual yang tinggi untuk menerapkan level kepemimpinan di atas. Teringat ketika dahulu membaca buku-buku silat karangan Asmaraman Kho Ping Ho, di mana suhu atau guru yang paling hebat tidak lagi membutuhkan senjata untuk mengalahkan orang lain; TETAPI hanya mengandalkan keunggulan diri seperti rendah hati, mau memaafkan dan membantu orang lain terutama musuh yg telah dikalahkannya.
Book Summary: How to Influence People, John C. Maxwell & Jim Dorman, 2013
For those who enjoy learning QUICKLY and PRACTICALLY about Leadership.
Best regards for SUCCESS.
Being a mentor has reached Level 3, another step towards Level 4. If associated with self-leadership, it means in accordance with the Word of God: “in all things showing yourself to be a pattern of good works; in doctrine showing integrity, reverence, incorruptibility,…” (Titus 2:7).
That book is indeed very simple; BUT is extraordinary. It requires high intellectual, emotional, and spiritual maturity in order to implement the level of leadership above. I remember back then when reading martial arts books by Asmaraman Kho Ping Ho, whereas the greatest “Master” or teacher no longer needs weapons to defeat others; BUT, only relies on self-excellences such as: being humble, willing to forgive and help others, especially the defeated enemies.