2015

Home » Blog » 2015 » Selalu Tinggalkan Kantor Tepat Waktu

29-03-15

Selalu Tinggalkan Kantor Tepat Waktu



  • Bahasa Indonesia
  • English

Anda yang telah dan sedang memilih karier sebagai pekerja profesional (karyawan, supervisor, manajer, direktur, dll) BISA merenung sejenak termasuk kategori yang mana: Leaving Office On Time (Pulang Tepat Waktu) or Leaving Office Late (Pulang Lebih Lambat)? Ketika saya masih bekerja sebagai professional manager saya selalu datang pagi-pagi yaitu jam 06:30 dan pulang tepat waktu 16:30 (Leaving Office On Time) dan aneh hal itu jika di Indonesia dianggap sebagai tidak loyal kepada perusahaan, dll. Banyak orang agar disebut loyal untuk perusahaan sering datang tepat waktu Jam 08:30 (kadang-kadang terlambat) yang PENTING HARUS menunggu pulang di atas Jam 16:30 (ada yang pulang 17:30; 18:00, 19:00, 20:00 atau 21:00) baru pulang ke rumah. Kita berbeda persepsi rupanya antara Kerja TIDAK EFEKTIF (Ineffective Work) vs. Kerja Keras (Hard Work) vs. Kerja Cerdas (SMART Work).

Catatan: Office Hour = 08:30 – 16:30!

Beberapa hal berikut yang menyebabkan seseorang bekerja TIDAK efektif sehingga sampai jam kantor selesaipun pekerjaannya belum siap (Asumsi jam kerja: 8:30 – 16:30).

  • Tidak memiliki rencana kerja bulanan/mingguan/harian. Kita seharusnya bekerja menggunakan pendekatan SMART Work, yaitu: Specific, Measurable, Achievable, Result-oriented, Timely (Time-bound).
  • Salah dalam menggunakan waktu. Selama tujuh tahun saya bekerja sebagai team leader (manajer) saya selalu memanfaatkan waktu pagi hari bekerja mulai jam 7 – 11 ternyata JAUH lebih produktif daripada jam-jam lain. Hal ini dapat dilihat melalui bagan terlampir di mana Level of Energy KONSISTEN pada tingkat tertinggi (80 – 100%) antara Jam 7 – 11 dibandingkan jam-jam lain. Selama bertahun-tahun saya bekerja semua pekerjaan harian SELALU selesai pada jam 11, selanjutnya SANTAI menunggu jam pulang dan TEPAT WAKTU jam 16:30 pulang ke rumah.
  • Tidak melatih anak buah (tidak mendelegasikan wewenang). SMART di samping memiliki akronim di atas juga memiliki akronim: Smile, Manage, Analyze, Relax, Train. Artinya bekerja dengan hati gembira dan tersenyum (Smile), Mengelola pekerjaan berarti tahu langkah-langkah proses kerja sejak awal sampai selesai (Manage), menganalisis beban kerja dan pendelegasian wewenang (Analyze), tidak tegang (Relax), dan melatih anak buah atau bawahan kita (Train). Manfaat dari pelatihan kepada anak buah adalah untuk meningkatkan efektivitas pendelegasian wewenang. Sebagai misal, jika saya memiliki anak buah ada 5 orang bernama A, B, C, D, dan E. Kemudian saya telah mengetahui dan menganalisis pekerjaan itu (Manage & Analyze) dan membagi pekerjaan itu ke dalam lima bagian yang dapat didelegasikan kepada A, B, C, D, dan E. Setelah saya melatih mereka maka katakanlah bagian-bagian pekerjaan yang dapat diselesaikan oleh A = 75%, B = 90%, C = 85%, D = 100%, dan E = 100%. Jika demikian maka tugas saya sebagai team leader (manajer) HANYA cukup melengkapi kekurangan pada A + B + C = 25% + 10% + 15% = 50%. Di sini saya HANYA bekerja 50% TETAPI telah memperoleh HASIL 500% dari kelima anak buah itu. Bayangkan kalau kita bekerja sendiri maka berapa beban kerja dan waktu yang harus digunakan?
  • Seorang manajer (team leader) yang baik adalah juga HARUS sekaligus menjadi seorang Coach yang unggul. Sebaliknya manajer (team leader) yang TIDAK EFEKTIF maka dia akan bekerja sendiri sehingga anak buah tidak dilatih dan tidak diberikan pekerjaan (anak buah yang boss dan manajer menjadi kuli). Bahkan sering pulang ke rumah dengan setumpuk pekerjaan yang masih tersisa (sudah terlambat pulang ke rumah masih membawa pekerjaan kantor). SMART Work berarti kita menggunakan waktu orang lain (dalam hal ini anak buah/bawahan) untuk menyelesaikan tugas-tugas kita. Ini yang disebut strategi menggunakan OPT (Other People’s Time) untuk mencapai tujuan (menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kita). Merupakan salah satu prinsip dasar dalam cara berpikir kewirausahaan yang efektif.

Silakan memilih strategi Ineffective Work (Asal Bekerja Saja), Hard Work (Hanya Berfokus pada Aktivitas Kerja BUKAN pada Produktivitas dan Kualitas Hasil) atau SMART Work (Berfokus pada Produktivitas dan Kualitas Hasil Kerja dengan Usaha-usaha Minimum)!

Salam SUCCESS.

WordPress Tabs Free Version

Posted in
css.php