Meskipun manusia diberikan INPUT sumber daya WAKTU yang sama, namun memiliki OUTPUT (SUCCESS) yang berbeda/bervariasi, karena perbedaan dalam PROSES mengelola INPUT WAKTU itu. Berdasarkan pengalaman pribadi, sekitar 80% kunci SUCCESS bersumber dari ATTITUDE dan hanya 20% bersumber dari Knowledge dan Skills.

Dalam buku Pembentukan Karakter SUCCESS berdasarkan The Ultimate SUCCESS Strategy telah diperkenalkan tujuh rahasia SUCCESS, yaitu mengikuti akronim SM-VOMAR: (1) Sprituality, (2) Mentality, (3) Vision and SMARTS Objectives, (4) Opportunity, (5) Multi Objectives, (6) Acceleration, and (7) Reward & Recognition.

Dari dahulu, sejak masih SMA dan mahasiswa S1 (tahun 1970-an) saya telah meyakini bahwa SUCCESS ditentukan oleh kita sendiri, BUKAN ditentukan oleh orang lain baik sebagai teman, rekan kerja, pemimpin, dll. Setiap orang akan SUCCESS, karena SUCCESS merupakan pilihan, yaitu pilihan untuk mengikuti nilai-nilai SUCCESS seperti: Jujur, Disiplin, Tepat Waktu, Tidak pernah ingkar janji, selalu bermanfaat bagi orang lain, dan hal-hal positif lainnya yang dikristalisasikan ke dalam “Basic Mentality” yang menjadi SIKAP dan PERILAKU Hidup (ATTITUDE).

Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa telah “ribuan buku SUCCESS” saya yang dibaca oleh masyarakat Indonesia, terutama para mahasiswa-mahasiswi di perguruan tinggi. Ribuan buku telah beredar di Universitas Nusa Cendana Kupang, dan dalam waktu dekat ketika “merayakan HUT Undana” akan dilakukan Workshop Gratis kepada 100-an dosen-dosen Undana sebagai kelanjutan batch 1 yang telah diikuti sekitar 40-an pejabat-pejabat (Rektor dan dekan-dekan) Universitas Nusa Cendana di Kupang. Saya mengamati selama hampir 20-an tahun praktek di dunia bisnis dan industri di Indonesia, kita selalu menghadapi masalah berulang-ulang, namun solusi masalah tidak pernah sampai kepada akar masalah, tetapi hanya berkaitan dengan penggantian orang-orang saja. Kita tidak pernah berani mengevaluasi diri kita, jika menghadapi masalah maka selalu bertanya kepada diri sendiri: MASALAH = Mengapa Aku Salah?, kemudian memperbaiki melalui Action Plan: Success 5W-2H seperti diagram yang dikemukakan. Ketika menghadapi MASALAH, kita selalu mencari penyebab di luar diri kita, kemudian mulai menyalahkan orang lain, bahkan pada akhirnya “Menyalahkan Ma, MASALAH = Ma, Salah, menyalahkan Ibu kita mengapa melahirkan kita ke dunia ini?”. Banyak kasus bunuh diri berakhir tragis, karena tidak ada lagi yang dapat disalahkan, setelah menyalahkan MA (Ibu), maka keputusan NEKAD diambil yaitu BUNUH DIRI!!. Semoga kita bisa merenungkan hal di atas, dan mulai dari diri kita, karena SUCCESS merupakan pilihan berasal dari Diri kita, yang mana 80% tergantung pada Sikap dan Perilaku Hidup kita (ATTITUDE) dan hanya sekitar 20% bersumber dari Knowledge dan Skills. SUCCESS akan bertambah gemilang apabila kita melibatkan Tuhan sejak awal memulai aktivitas dan TAAT kepada Tuhan! Salam SUCCESS.

Memang SUCCESS tidak mungkin terjadi secara SEGERA atau tiba-tiba TETAPI harus direncanakan dan dilaksanakan secara KONSISTEN terus-menerus. Perlu faktor-faktor pendukung yang HARUS dibangun dan dilaksanakan secara bertahap, NAMUN PASTI kita akan mencapai SUCCESS di kemudian hari.

Sejak tahun 1974 ketika saya masih menjadi mahasiswa S1 dan ketika itu untuk membiayai kuliah saya HARUS menjadi sopir bemo (angkutan kota) di Kupang, TETAPI saya TELAH yakin bahwa saya PASTI akan SUCCESS apabila faktor-faktor pendukung itu dibangun atau dijalankan secara KONSISTEN. Ketika itu saya banyak membaca buku-buku MOTIVASI dari Norman Vincent Peale tentang bagaimana berpikir POSITIF terhadap segala sesuatu yang dialami baik berupa ke-GAGAL-an besar sekalipun!

Gambar berikut menunjukkan pentingnya membangun faktor-faktor pendukung yang TIDAK KELIHATAN itu, TETAPI sangat berkontribusi besar bagi SUCCESS yang akan dicapai di waktu yang akan datang itu. Semoga terus-menerus meraih SUCCESS agar nama Tuhan dimuliakan. Tks.

Salam SUCCESS.