-
Bahasa Indonesia
-
English
Orang Kaya Uang: Melipatgandakan Pendapatan Pasif Melalui Pelipatgandaan Harta Produktif
Untuk memahami Pola “Orang Kaya”, maka perlu pemahaman berikut:
- Pendapatan Aktif (Active Income) adalah pemasukan uang yang diperoleh melalui seseorang harus bekerja secara aktif menggunakan waktu produktifnya.
- Pendapatan Pasif (Passive Income) adalah pemasukan uang yang diperoleh tanpa seseorang perlu bekerja (tidak menggunakan waktu produktifnya).
BUKAN Kegiatan Pasif Tetapi Pendapatan PASIF (Passive Income). Bukankah lebih nyaman memiliki Pendapatan PASIF dibandingkan P7, P10, atau P14? Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-Pasan (P7), + Pala Pening-Pening (P10) + Pantat dan Pinggang Pegal-Pegal (P14)?.
Orang Kaya menyuruh uangnya (harta produktif) bekerja untuknya dengan menghasilkan Pendapatan Pasif (Passive Income), sedangkan Orang Professional bekerja aktif (super sibuk) untuk memperoleh uang agar mampu membiayai dan menikmati harta non-produktif (rumah, mobil pribadi, dll), sedangkan Orang Miskin hanya “meratapi” Nasib. Nasib ooohhh, Nasib!! Setiap orang “Berhak” memilih dan mengatur hidupnya: Apakah Mengikuti Pola Orang Kaya, Orang Professional, atau Orang Miskin!
Untuk kasus pribadi saya, pendapatan aktif adalah menjadi Konsultan Manajemen Sistem yang dibayar per jam produktif yang diberikan untuk memperbaiki sistem manajemen perusahaan. Sedangkan pendapatan pasif berasal dari penjualan buku-buku yang ditulis dan pendapatan pasif dari bagi hasil sejumlah Condotel (Condominium yang dikelola oleh hotel) yang dimiliki.
Jika Pendapatan Total (Pasif + Aktif) lebih besar dari Pengeluaran Total, maka kita akan memiliki TABUNGAN. Sebaliknya jika Pendapatan Total (Pasif + Aktif) lebih kecil dari Pengeluaran Total, maka kita akan memiliki HUTANG.
- Harta Produktif adalah harta yang dapat menghasilkan pemasukan uang setiap bulan atau periode waktu tertentu.
- Harta Non-Produktif adalah harta yang tidak menghasilkan pemasukan uang setiap waktu, malahan mengeluarkan biaya untuk pengelolaan atau pemeliharaan harta-harta non-produktif itu. Contoh harta non-produktif adalah: mobil pribadi, villa pribadi yang tidak disewakan, dll.
Bagi saya pribadi harta produktif adalah: sejumlah Condotel yang dimiliki. Mungkin bagi orang lain akan memiliki harta produktif berupa: Rumah Kost, Rumah Sewa, Rumah Toko (Ruko), Rumah Kantor (Rukan) yang disewakan, Mobil Rental, Apartemen Sewa, dll.
Jika kita memiliki TABUNGAN, maka tabungan itu bisa dibelikan Harta-harta Produktif (bagi “Orang Kaya”), sebaliknya akan dibelikan “Harta-harta Non-Produktif” bagi “Orang Professional”. Contoh TABUNGAN yang dibelikan harta produktif untuk menciptakan pendapatan pasif setiap bulan adalah: membeli ORI (Obligasi Ritel Indonesia), Surat Berharga, Properti (Condotel, Apartemen) yang dapat disewakan, membangun Rumah Kost, membeli Angkutan Kota/Bus, Membeli Mobil untuk disewakan (Rental), dll.
Dalam situasi tertentu saya pribadi juga menggunakan HUTANG (pinjaman dari Bank) untuk membeli Properti (Condotel, dll) sepanjang pemasukan bulanan dari harta produktif yang dibeli itu lebih besar daripada cicilan pinjaman bank yang harus dibayar. Sebaliknya banyak “Orang Professional” menggunakan HUTANG Bank untuk membeli Harta-harta Non-Produktif (Kredit Pemilikan Rumah = KPR, Kredit Pemilikan Mobil = KPM, dll).
Pola “Orang Kaya” adalah memiliki struktur Pendapatan Pasif (Passive Income) lebih besar daripada Pendapatan Aktif (Active Income), dengan Pengeluaran Total yang efisien sehingga menghasilkan TABUNGAN yang dipergunakan untuk menambah Harta-harta Produktif yang secara terus-menerus akan memberikan pemasukan uang ke dalam komponen Pendapatan Pasif (Passive Income).
Strategi di atas yang saya sebut: “Cara Cepat Memperoleh Kebebasan Finansial Melalui Peningkatan Terus-Menerus Pendapatan Pasif (Tanpa Perlu Bekerja Aktif) dari Pelipatgandaan Harta-harta Produktif”. Dalam kata-kata “bombastis” adalah: “Cara Cepat Meraih Kebebasan Finansial (Cepat Kaya Uang) Melalui Tanpa Bekerja (Cara Cepat Kaya Secara Santai)”.
Mudah-mudahan “Ilmu Solusi Masalah Finansial” di atas ditambah “Kecerdasan Spiritual Tinggi”, maka akan mencapai: “The Ultimate SUCCESS”, karena kita bekerja sama dengan TUHAN melalui ber-KKN (Kesetiaan, KASIH, Nyata) dengan Tuhan dan ber-IMAN (Ikhlas Menjadikan Allah Nakhoda) setiap waktu.
Salam SUCCESS.
Income and Balance Sheet Structure of The Rich
The Rich’s Money: Multiplying Passive Income Through Compounding Productive Assets
In order to understand the system of “The Rich”, the following comprehension is needed:
- Active Income is income obtained through someone who has to actively work using his/her productive time.
- Passive Income is income obtained without someone having to work (not using his productive time).
This is NOT about passive activity; but Passive Income. Isn’t it more comfortable having Passive Income compared to P7, P10, orP14? Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-Pasan/Go to work in the morning, come back from work in the evening, but still have mediocre income (P7), + Pala Pening-Pening/with head pain (P10) + Pantat dan Pinggang Pegal-Pegal/with butt and lower back pain (P14)?.
The Rich tells his money (productive assets) to work for them by producing Passive Income, whereas The Professional works actively (super busy) to gain money in order to fund and enjoy their non-productive assets (house, private car, etc.), and The Poor only lament their fate. Fate ooo, Fate!! Everybody has “RIGHT” to choose and control his/her life: Is it to follow the system of The Rich, The Professional, or The Poor?
In my personal case, my active income comes from being a System Management Consultant who gets paid per productive hour by improving a company’s system management. At the same time, my passive income comes from the sales of my published books as well as profit sharing plans from my owned Condotels (Condominiums managed by hotels).
If Total Income (Passive + Active) is bigger than Total Expense, then we’ll have SAVINGS. Coversely, if Total Income (Passive + Income) is less than Total Expense, then we’ll have DEBTS.
- Productive Assets are assets that can generate income every month or every specified period.
- Non-productive Assets are assets that do not generate income everytime; they may generate expenses for their management or maintenance of those assets. Examples of non-productive assets are: private car, private villa that’s not being rented, etc.
My personal productive assets are: bunch of Condotels that I own. Perhaps for other people, their productive assets may be: boarding houses, shops, offices, cars, and apartments for rent, etc.
If we have SAVINGS, then those savings can be used to buy Productive Assets (by “The Rich”), whereas, it will be used to buy Non-productive Assets by “The Professional”. Examples of what SAVINGS can buy to generate passive income every month include: buy ORI (Obligasi Ritel Indonesia/Indonesian Retail Bond), securities, property (Condotel, Apartement) that can be rented out, boarding house, minibus, car for rent, etc.
In certain situation, I personally also utilize DEBTS (Bank loan) in order to buy Property (Condotel, etc.) as long as the monthly income from that productive assets being bought is bigger than the Bank’s monthly interests that must be eventually paid. Conversely, many “Professional” use Bank loan to purchase Non-productive assets (Kredit Pemilikan Rumah/House Mortgage = KPR, Kredit Pemilikan Mobil/Auto Loan = KPM, etc.).
“The Rich” System is to have Passive Income structure bigger than Active Income, with efficient Total Expenses in order to generate SAVINGS that is used to add Productive Assets that will continuously give monetary income into the component of Passive Income.
I call The above Strategy: “Quick Way to Obtain Financial Freedom Through Continuously Multiplying Passive Income (Without Having ti Actively Work) by Compounding Productive Assets”. In other “bombastic” words, “Quick Way to Obtain Financial Freedom Without Having to Work (Relaxed and Quick Way to Get Rich)”.
Hopefully, with the “Knowledge of Solution to Financial Problems” above plus “High Spiritual Intelligence”, you would reach: “The Ultimate SUCCESS”, because we are working together with God through KKN (Kesetiaan/Loyalty, KASIH/Love, Nyata/Real Practice) with God and IMAN (Ikhlas Menjadikan Allah Nakhoda/Sincerely Making God The Helmsman) everytime.
Best Regards for SUCCESS.