-
Bahasa Indonesia
-
English
PUJI TUHAN atas bimbingan-Nya selama satu minggu menyiapkan bahan presentasi tentang Entrepreneurship Education yang akan diberikan dalam Kuliah Umum pada Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) pada hari Jumat, 5 September, jam 09:00 – 11:30 atas permintaan Bapak Dr. Sam Littik (Pembantu Rektor I USNI). Terima kasih kepada Bapak Dr. Sam Littik yang telah memberikan kesempatan untuk “HARUS” belajar lagi tentang Kewirausahaan dari berbagai sumber selama satu minggu ini.
TETAPI Mengapa saya harus berterima kasih kepada Pak Dr. Sam Littik (Purek I USNI)? Dari cara berpikir seorang Entrepreneur maka input utama agar terjadi proses kewirausahaan (entrepreneurial process) adalah OPPORTUNITY (lihat Bagan Entrepreneurial Process di bawah). Tanpa permintaan (OPPORTUNITY) yang diberikan oleh Pak Dr. Sam Littik, maka VG tidak mungkin mengumpulkan material dan membaca buku-buku Entrepreneurship untuk dijadikan bahan presentasi. Karena untuk apa VG membuat bahan presentasi tentang Entrepreneurship Education? Ini langkah pertama dan menjadi titik masuk (entry point) apakah Kewirausahaan akan BERPROSES dan SUCCESS?
Pada hari Jumat 5 September 2014 Jam 08:30 pagi VG akan datang BUKAN sebagai seorang presenter atau dosen TETAPI ia akan datang sebagai seorang Entrepreneur. VG melihat ada resources yang banyak di USNI (ruangan, tenaga pengajar, mahasiswa, fasilitas, dll). VG akan menawarkan kerja sama melalui komunikasi (lihat Bagan Entrepreneurial Process) untuk mendirikan misalnya: Entrepreneurship Learning Center, bekerjasama dengan USNI. Kemudian katakanlah Pengelola USNI dan Pengurus BPH Yadika setuju bekerjasama. Maka akan dibentuk TEAM, di mana melalui praktek KEPEMIMPINAN yang efektif maka TEAM akan berkreasi untuk mengembangkan Entrepreneurship Learning Center dan USNI menjadi Lembaga Terkemuka di Indonesia. Output dari Lembaga ini adalah tenaga terdidik yang memiliki AKS (ATTITUDE, KNOWLEDGE, SKILLS) profesional berjiwa Entrepreneurship, yang dapat disalurkan langsung ke perusahaan-perusahaan besar di pasar ASEAN termasuk dikirim ke Dubai, dll.
Terjadi kerjasama yang saling menguntungkan, di mana USNI akan memperoleh tambahan pemasukan yang secara OTOMATIS akan meningkatkan kesejahteraan semua pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). Konsekuensi LOGIS bagi VG sebagai Entrepreneur akan meningkatkan PASSIVE INCOME yang telah ia peroleh selama ini dari bisnis CONDOTEL.
Ilustrasi di atas (HANYA CONTOH) menunjukkan bahwa bagi seorang Entrepreneur yang menjadi INPUT utama agar kewirausahaan bisa berproses secara SUCCESS adalah OPPORTUNITY. MODAL adalah INPUT utama bagi seorang CAPITALIST. Idealnya seorang PEMODAL juga berfungsi sebagai seeorang Entrepreneur, TETAPI hal itu JARANG terjadi. Oleh karena itu Pemodal TETAP membutuhkan seorang Entrepreneur untuk mengembangkan usaha mereka. Sama halnya MANAGER yang dibutuhkan oleh PEMODAL untuk mengelola administrasi dari usaha-usaha PRODUKTIF mereka.
KESIMPULAN: Kewirausahaan membutuhkan orang-orang KREATIF untuk menciptakan atau memanfaatkan OPPORTUNITY. Perhatikan kalimat di bawah ini:
OPPORTUNITY IS NOWHERE: Orang TIDAK KREATIF akan membaca OPPORTUNITY IS NOWHERE (Kesempatan TIDAK ADA di mana-mana). TETAPI seorang Entrepreneur akan membaca: OPPORTUNITY IS NOW HERE (Kesempatan ADA di sini sekarang).
Bagan terlampir menunjukkan bagaimana orang KREATIF (ENTREPRENEUR) vs. TIDAK KREATIF melihat “sesuatu”.
Saya percaya 100% kalau kita ber-NIAT baik dan tulus yang saling menguntungkan (Win-Win Agreement) maka TUHAN PASTI akan merestui, karena banyak manusia TERDIDIK yang bisa diberdayakan dari pengangguran. Jika kita melamar pekerjaan, maka perusahaan atau institusi produktif akan berpikir berkali-kali untuk menerima kita, TETAPI apabila kita menawarkan kerjasama untuk membesarkan dan memajukan usaha produktif (perusahaan dan lembaga-lembaga) orang lain, mustahil orang lain TIDAK menyambut dengan gembira proposal kita? Itu pentingnya Character seorang Entrepreneur yang selalu KREATIF dan berpikir Win-Win. Apa yang saya kemukakan di atas adalah Tipe Kewirausahaan Intelektual dan Kewirausahaan Universitas.
Hasil pembelajaran selama satu minggu melahirkan model kreatif yang akan dipergunakan dalam dunia nyata dan diharapkan akan membawa banyak orang menuju SUCCESS (lihat Bagan terlampir).
Definisi Kewirausahaan yang digunakan adalah: suatu cara berpikir, alasan dan tindakan yang menciptakan atau memanfaatkan kesempatan (opportunity), menggunakan pendekatan manajemen holistik dan kepemimpinan (Jeffry A. Timmons: New Venture Creation, Entrepreneurship for the 21st Century, McGraw-Hill).
Dan tampaknya ada yang keliru dari pemahaman tentang KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP) selama ini, di mana seorang wirausaha (entrepreneur) disamakan dengan pedagang kaki lima, sehingga seorang sarjana peternakan yang beternak seperti peternak disamakan dengan berjiwa WIRA USAHA. Jika seorang sarjana peternakan berusaha ternak itu disebut pekerja usaha ternak (Self-employed) yang sampai kapanpun (sampai meninggal dunia) tidak akan pernah menjadi orang kaya.
Seorang sarjana peternakan yang menciptakan “SISTEM PETERNAKAN” yang dapat dipergunakan oleh semua peternak atau pelaku usaha ternak dan menghasilkan manfaat yang besar (keuntungan yang SANGAT SIGNIFIKAN) baru layak disebut seorang Wira Usaha (Entrepreneur) dalam bidang peternakan.
Agar lebih jelas perbedaan antara Entrepreneur, Capitalist, dan Manager, maka lihat Bagan terlampir.
Proses kewirausahaan di mulai dari OPPORTUNITY. Melalui OPPORTUNITY kemudian dicari sumber-sumber daya modal (bisa berasal dari modal orang lain, modal pinjaman, dll) melalui KOMUNIKASI berupa proposal yang menguntungkan. Kemudian dibuat tim-tim kerja (TEAM) melalui KEPEMIMPINAN yang handal. Selanjutnya Tim-tim kerja (TEAM) itu berproses KREATIF untuk meningkatkan OPPORTUNITY sehingga usaha itu menjadi semakin meningkat melalui CONTINUAL IMPROVEMENT dan INNOVATION. Lihat Bagan terlampir.
Dalam bentuk ilustrasi seorang Entrepreneur adalah seorang PROBLEM SOLVER, atau seperti dikatakan oleh Bapak Ciputra sebagai “Orang yang MAMPU mengubah SAMPAH menjadi EMAS”.
AKS (Attitude, Knowledge, Skills) orang-orang PROFESIONAL di segala bidang. Kita TIDAK perlu melamar pekerjaan, secara otomatis akan diminta orang untuk menjadi MITRA/PARTNER usaha baik sebagai manajer atau entrepreneur. Kita TIDAK perlu mencari uang, secara OTOMATIS uang yang datang dan mengejar kita! Jadi bagi seorang Entrepreneur yang HARUS diciptakan adalah OPPORTUNITY yang menguntungkan (bermanfaat) bagi banyak orang. INGAT: Pemodal membutuhkan Entrepreneur dan Manager agar BISA mengembangkan modal mereka. Seorang pengusaha (pemodal) BELUM tentu seorang Entrepreneur.
Apapun jenis usaha kita, segala usaha dimulai dari kecil. Dalam Kewirausahaan Bisnis (Business Entrepreneurship), suatu bisnis akan berkembang menjadi besar (Konglomerat) apabila ada perkembangan dalam tiga aspek, yaitu: INOVASI, MANAJEMEN STRATEGIK, dan PERTUMBUHAN PASAR (MARKET OPPORTUNITY).
Buku bagus tentang Entrepreneurship & Innovation: The Global Innovation Index 2014 — The Human Factor in Innovation (428 halaman). Dapat didownload GRATIS.
Dari 143 Negara yang dipelajari, posisi Indonesia berada di urutan 87, di bawah Bhutan (86), Kenya (85), dan Vietnam (71). Ranking lengkap ada dalam buku ini.
- http://www.globalinnovationindex.org/content.aspx?page=data-analysis
- http://www.globalinnovationindex.org/content.aspx?page=GII-Home
Salam SUCCESS Menjadi Entrepreneur disegala bidang (sosial, pemerintahan, pendidikan, bisnis, keluarga, dll).
Entrepreneurship Learning Model Towards SUCCESS
PRAISE GOD for His guidance during one week preparing for presentation material about Entrepreneurship Education that would be given in Public Lecture at University of Satya Negara Indonesia (USNI) on Friday, September 5th, from 09:00 – 11:30am on request of Mr. Dr. Sam Littik (atas permintaan Bapak Dr. Sam Littik (Provost I USNI). Thank you to Mr. Dr. Sam Littik who has given the opportunity to “KEEP” relearning about Entrepreneurship from various sources during this one week.
BUT why do I have to thank Mr. Dr. Sam Littik (Provost I USNI)? From the way of thinking of a Entrepreneur, then the main input for entrepreneurial process) is OPPORTUNITY (see Entrepreneurial Process chart below). Without the request (OPPORTUNITY) given by Mr. Dr. Sam Littik, then VG would not possibly compile materials and read Entrepreneurship books to make the presentation material. Because what is it for that VG made presentation material about Entrepreneurship Education? This is the first step and becomes the entry point whether Entrepreneurship would PROCEED and SUCCEED.
On Friday, September 5th, 2014, at 08:30am in the morning, VG would come NOT as a presenter or lecturer, BUT he would come as an Entrepreneur. VG sees there is plenty of resources at USNI (rooms, instructors, students, facilities, etc.). VG would offer partnership through communication (see Entrepreneurial Process chart below) to build, for example: Entrepreneurship Learning Center, a collaboration with USNI. Then say, USNI Administrators and BPH Yadika Organizers agreed to cooperate. Then a TEAM would be formed, where through effective LEADERSHIP practice, the TEAM would creatively develop Entrepreneurship Learning Center and USNI would becoma a Leading Institution in Indonesia. The output from this Institution is the educated personnel who have professional AKS (ATTITUDE, KNOWLEDGE, SKILLS) with the spirit of Entrepreneurship, that can be directly distributed to big companies in ASEAN market, including be sent to Dubai, etc.
A win-win cooperation would occur, where USNI would get additional income that would AUTOMATICALLY also increase the welfare of all stakeholders. The logical consequence for VG as an Entrepreneur is that it would add to his PASSIVE INCOME that he has gained all this time from CONDOTEL business.
The above illustration (JUST AN EXAMPLE) shows how, for an Entrepreneur, what becomes his main INPUT to proceed SUCCESSFULLY is OPPORTUNITY. CAPITAL is the main INPUT for a CAPITALIST. Ideally, an INVESTOR should also be an Entrepreneur, BUT that RARELY happens. For that reason, an Investor STILL needs an Entrepreneur to develop untuk mengembangkan his/her business. The same applies to a MANAGER who is needed by an INVESTOR to manage the administration of his/her productive business units.
CONCLUSION: Entrepreneurship needs CREATIVE people to create or utilize OPPORTUNITY. Note the following sentence below:
The attached picture shows how a CREATIVE (ENTREPRENEUR) vs. an UNCREATIVE person sees something.
I believe 100% that if our Intention is good and sincere to create Win-Win Agreement, then GOD would DEFINITELY blesses our effort, because many EDUCATED people can be utilized from the unemployment. If we are applying for job, then a company or productive institution would think many times to hire us, BUT if we offer a partnership to develop and advance other people’s productive (companies and institutions), it’d be impossible if they DID NOT happily welcome our proposal. That’s the importance of the Character of an Entrepreneur who always be CREATIVE and think Win-Win. What I pointed above is the Type of Intellectual Entrepreneurship and University Entrepreneurship.
The result of one week’s learning brings forth a creative model that would be utilized in the real world and expected to bring many people toward SUCCESS (see attached Picture).
The definition of Entrepreneurship being used is: a way of thinking, reasoning, and action that create or utilize opportunity, using holistic management approach and leadership (Jeffry A. Timmons: New Venture Creation, Entrepreneurship for the 21st Century, McGraw-Hill).
Apparently, there has also been a misunderstanding about the definition of ENTREPRENEURSHIP all this time, where an entrepreneur is equated to street vendors, so that a bachelor of livestock science who raises livestocks like a stock farmer is equated to have ENTREPRENEURIAL spirit. Instead, that bachelor of livestock science who raises livestocks should be called a livestock industry worker (Self-employed) who, until whenever (even dead), can never be rich.
A bachelor of livestock science who creates “LIVESTOCK SYSTEM” that can be used by all farm stocks or livestock businesses and generate great benefits (VERY SIGNIFICANT profits) can then be deservedly called an Entrepreneur in the livestock industry.
For more clear differences between Entrepreneur, Capitalist, and Manager, see the following attached picture.
Entrepreneurial process begins from OPPORTUNITY. Through OPPORTUNITY, then capital sources (can be other people’s capitals, loans, etc.) are searched through COMMUNICATION by a prosperous proposal. Next, working teams are created through reliable LEADERSHIP. Afterwards, those working teams proceed CREATIVELY to increase OPPORTUNITY so that the business would be growing even more through CONTINUAL IMPROVEMENT and INNOVATION. See attached Picture.
In the illustrated, an Entrepreneur is a PROBLEM SOLVER, or as said by Mr. Ciputra as “Somone who CAN turn GARBAGE into GOLD”.
AKS (Attitude, Knowledge, Skills) of PROFESSIONAL people in all fields. We DON’T need to apply for job; automatically, we will be asked by others to be their business PARTNER whether as a manager or entrepreneur. We DON’T need to seek money; AUTOMATICALLY, money will come and run after us! So, for an Entrepreneur, what MUST be created is OPPORTUNITY that benefits many people. REMEMBER: Investors need Entrepreneurs and Managers in order to be ABLE to develop their investment. An investor is NOT necessarily an Entrepreneur.
Whatever our business may be, all businesses begin small. In Business Entrepreneurship, a business can develop into a big one (Conglomerate), if there are improvements in three aspects, which are: INNOVATION, STRATEGIC MANAGEMENT, andMARKET GROWTH (MARKET OPPORTUNITY).
A good book about Entrepreneurship & Innovation: The Global Innovation Index 2014 — The Human Factor in Innovation (428 pages). Can be downloaded FREELY.
Of 143 Nations analyzed, Indonesia ranks 87th, under Bhutan (86th), Kenya (85th), dan Vietnam (71th). The complete ranking is in this book.
- http://www.globalinnovationindex.org/content.aspx?page=data-analysis
- http://www.globalinnovationindex.org/content.aspx?page=GII-Home
Best Regards for SUCCESS to be an Entrepreneur in all fields (social, government, education, business, family, etc.).