-
Bahasa Indonesia
-
English
Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt
APICS CFPIM (Certified Fellow in Production and Inventory Management),
CSCP (Certified Supply Chain Professional),
ASQ CMQ/OE (Certified Manager of Quality/Organizational Excellence),
CQE (Certified Quality Engineer),
CQA (Certified Quality Auditor),
CSSBB (Certified Six Sigma Black Belt),
Exemplar Global (RAB-QSA),
CMSP (Certified Management System Practitioneer)
Setiap orang PASTI pernah mengalami kegagalan atau membuat kesalahan. TETAPI harus diakui bahwa terdapat perbedaan yang sangat SIGNIFIKAN antara orang-orang rata-rata (average people) vs. orang-orang yang mencapai SUCCESS (achieving people). Orang-orang rata-rata selalu melakukan Failing Backward (Gagal ke Belakang) sedangkan orang-orang yang mencapai SUCCESS selalu melakukan Failing Forward (Gagal Ke Depan). Berikut ini karakteristik dari Failing Backward vs. Failing Forward:
Failing Backward (Gagal ke Belakang yang dilakukan oleh orang-orang rata-rata):
- Menyalahkan Orang Lain Atas Kegagalan/Kesalahan Yang Terjadi
- Mengulangi Kesalahan yang Sama
- Berharap Tidak Akan Gagal Lagi
- Menantikan Gagal Terus-Menerus
- Menerima Tradisi Secara Membabi Buta
- Dibatasi Kesalahan Masa Lalu
- Memiliki Pola Pikir: Saya Ini Orang yang Gagal
- Menyerah Kalah
Failing Forward (Gagal ke Depan yang dilakukan oleh orang-orang yang mencapai SUCCESS):
- Mengambil Tanggung Jawab Atas Kegagalan/Kesalahan yang Terjadi
- Belajar dari Setiap Kegagalan/Kesalahan
- Memahami Kegagalan/Kesalahan Sebagai Bagian dari SUCCESS/Kemajuan
- Menjaga Sikap yang Positif
- Menantang Asumsi yang Ketinggalan Zaman
- Mengambil Risiko Baru
- Percaya Ada Sesuatu yang Tidak Beres (Penyebab Kegagalan/Kesalahan)
- Bertekun
Betapapun sulitnya masalah kita, kunci untuk mengatasinya TIDAK terletak pada mengubah keadaan sekitar kita. TETAPI terletak pada mengubah diri kita sendiri. Perubahan adalah sebuah proses, dan proses itu dimulai dari diri kita sendiri yaitu melalui KOMITMEN untuk mengubah diri agar melakukan Gagal ke Depan (Failing Forward). Saya pribadi selalu merespons atau menanggapi setiap ke-GAGAL-an dengan menggunakan akronim GAGAL berikut:
- G = Gairah (Tetap bergairah menuju sasaran yang telah ditetapkan. Gagal adalah SUCCESS yang tertunda saja)
- A = Alasan Mengapa Terjadi Kegagalan (Mencari akar-akar penyebab kegagalan yang bersumber dari diri sendiri)
- G = Gagasan yang Diterapkan (Menemukan Gagasan Baru untuk Diterapkan)
- A = Aksi (Bertindak Menerapkan Gagasan Baru yang Ditemukan Itu)
- L = Lihat dan Lanjutkan (Melihat Hasil dari Gagasan Baru yang Diterapkan itu dan Tetap Berfokus pada Sasaran/Goal yang Telah Ditetapkan Melalui Komitmen Itu)
John C. Maxwell mengajukan 15 Tindakan untuk menggunakan Failing Forward menuju SUCCESS di masa yang akan datang.
- Menyadari ada satu perbedaan utama antara orang rata-rata dan orang yang mencapai SUCCESS.
- Mempelajari definisi baru dari kegagalan.
- Menghapus ‘Anda’ dari kegagalan.
- Mengambil tindakan dan mengurangi rasa takut Anda.
- Mengubah respons Anda terhadap kegagalan dengan menerima tanggung jawab.
- Jangan membiarkan kegagalan dari luar masuk ke dalam Anda.
- Mengucapkan selamat tinggal untuk hari kemarin.
- Mengubah diri Anda sendiri, maka dunia Anda akan berubah.
- Mendapatkan lebih dari diri sendiri.
- Menemukan manfaat dalam setiap pengalaman buruk.
- Jika pada awalnya Anda berhasil, maka terus mencoba sesuatu yang lebih keras.
- Belajar dari pengalaman buruk dan membuatnya menjadi pengalaman yang baik.
- Berfokus mengubah kelemahan diri yang melemahkan Anda.
- Memahami bahwa tidak ada banyak perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan.
- Bangunlah, pergi, mendapatkan lebih dari itu.
SUCCESS (Keberhasilan) atau FAILURE (Kegagalan) adalah ibarat sekeping mata uang yang terus-menerus dilempar ke atas dan akan muncul S (SUCCESS) atau F (FAILURE). Tindakan pelemparan mata uang itu dapat diibaratkan sebagai perjalanan hidup kita setiap waktu.
Berdasarkan teori probabilitas tanpa tindakan yang mempengaruhi keseimbangan dari sekeping mata uang itu, dalam arti bahwa sekeping mata uang itu SEIMBANG, maka probabilitas (kesempatan) muncul S (SUCCESS) vs. F (Failure) adalah 50%.
Hasil pembelajaran langsung melalui F (Failure) berkaitan dengan akronim GAGAL berikut akan meningkatkan probabilitas untuk SUCCESS (bergerak dari 50%, 55%, 60%, 70%, 80%, 90%, 99%, 100%).
Akronim GAGAL:
- G = Gairah (Passion)
- A = Alasan mengapa terjadi kegagalan (Akar-akar penyebab masalah kegagalan)?
- G = Gagasan (ide-ide) kreatif dan inovatif untuk: (1) MENGHILANGKAN akar-akar penyebab terjadi kegagalan yang bersifat Controllable (faktor-faktor penyebab yang dapat dikendalikan), (2) MENGANTISIPASI faktor-faktor penyebab yang tidak dapat dikendalikan TETAPI dapat diperkirakan akan terjadi (Uncontrollable BUT Predictable), dan (3) BERDOA kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar kita terhindar dari faktor-faktor penyebab yang tidak dapat dikendalikan dan tidak dapat diperkirakan (Uncontrollable AND Unpredictable).
- A = Aksi Nyata untuk Melakukan Perbaikan (Action Plan for Improvement)
- L = Lanjutkan dan lihat kemajuan menuju sasaran (goals) besar kita di waktu yang akan datang.
Setiap orang SELALU mengalami kegagalan (Failure)! Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita SELALU belajar dari kegagalan itu, agar kegagalan yang sama tidak berulang kembali?
Sepanjang kita mengadopsi prinsip FAILING FORWARD berikut, maka kita PASTI akan mencapai sasaran besar (BIG Goals) di masa yang akan datang.
Pencapaian sasaran besar (BIG Goals) itu yang disebut SUCCESS. Sehingga benar kata-kata motivasi berikut: SUCCESS adalah perjalanan dari satu kegagalan (Failure) ke kegagalan berikut TANPA kita kehilangan ANTUSIASME untuk menuju ke sasaran besar (BIG Goals) di waktu yang akan datang!
Salam SUCCESS.
Book Summary: Failing Forward, by John C. Maxwell
By: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt
APICS CFPIM (Certified Fellow in Production and Inventory Management),
CSCP (Certified Supply Chain Professional),
ASQ CMQ/OE (Certified Manager of Quality/Organizational Excellence),
CQE (Certified Quality Engineer),
CQA (Certified Quality Auditor),
CSSBB (Certified Six Sigma Black Belt),
Exemplar Global (RAB-QSA),
CMSP (Certified Management System Practitioneer)
Everyone SURELY has ever failed or made a mistake. HOWEVER, it should be recognized that there is a SIGNIFICANT difference between the average people vs. those who achieve SUCCESS (the achieving people). The average people always do Failing Backward, while those who achieve SUCCESS always do Failing Forward. The following are the characteristics of Failing Backward vs. Failing Forward:
Failing Backward (done by the average people):
- Blaming Others for Failures/Mistakes that Happen
- Repeating the Same Mistakes
- Wishing to Not Fail Again
- Continuously Anticipating Failure
- Accepting Tradition Blindly
- Restricted by Past Mistakes
- Having the Mindset: I am This Person Who Fails
- Giving up to lose
Failing Forward (done by the people who achieve SUCCESS):
- Taking Responsibility for Failures/Mistakes that Happen
- Learning from Each Failure/Mistake
- Understanding Failure/Mistake as Part of the SUCCESS/Progress
- Keeping Positive Attitude
- Challenging Outdated Assumptions
- Taking New Risks
- Believing There Is Something that Is Not Right (The Cause of Failure/Mistake)
- Persevering
However difficult our problems are, the key to overcome them DO NOT lie in changing the circumstances around us. HOWEVER, it lies in changing ourselves. Change is a process, and that process begins from ourselves, namely through COMMITMENT to transform ourselves to do Failing Forward. I personally always respond to any failure by using the acronym GAGAL // Failure as follows:
- G = Gairah // Passion (Staying passionate towards the assigned targets. Failure is just a delayed SUCCESS)
- A = Alasan Mengapa Terjadi Kegagalan // The Reasons Why Failure Occurs (Searching for the root causes of failure that come from oneself)
- G = Gagasan yang Diterapkan // Implemented Idea (Finding New Ideas to be Applied)
- A = Aksi // Action (Acting to Implement That Newfound Idea)
- L = Lihat dan Lanjutkan // Look and Continue (Seeing the results of That Newly Applied Idea and Staying Focused on the Assigned Goal Through That Commitment)
John C. Maxwell proposes 15 Actions to use Failing Forward towards future SUCCESS.
- Be aware that there is one major difference between the average people and the people who achieve SUCCESS.
- Learn new definition of failure.
- Remove ‘You’ from failure.
- Take action and reducing Your fear.
- Change Your response toward failure by accepting responsibility.
- Do not let failure from the outside to get into You.
- Say goodbye to yesterday.
- Change Yourself, then Your world will change.
- Get more out of oneself.
- Find the merit in every bad experience.
- If you succeed at first, then keep trying something harder.
- Learn from a bad experience and turn it into a good experience.
- Focus to transform weaknesses that weaken you.
- Understand that there is not much difference between success and failure.
- Get up, go, get more out of it.
SUCCESS or FAILURE is like a coin that is continuously thrown upward and will appear as S (SUCCESS) or F (FAILURE) once it lands. That coin flipping action can be likened to a journey of our life every time.
Based on probability theory without the action that influences the balance of that coin, in the sense that the coin is BALANCED, then the probability that it will appear as S (SUCCESS) vs. F (Failure) is 50%.
The direct learning outcome through F (Failure) associated with the following GAGAL // FAIL acronym will increase the probability for SUCCESS (moving from 50%, 55%, 60%, 70%, 80%, 90%, 99%, 100%).
GAGAL // FAIL acronym:
- G = Gairah // Passion
- A = Alasan mengapa terjadi kegagalan (Akar-akar penyebab masalah kegagalan) // The reason why failure happens (the root causes of the problem of failure)
- G = Gagasan (ide-ide) kreatif dan inovatif untuk // The creative and innovative ideas for: (1) ELIMINATING the root causes of failure that are Controllable (causative factors that can be controlled); (2) ANTICIPATING the causative factors that cannot be controlled, BUT can be expected to occur (Uncontrollable BUT Predictable); and (3) PRAYING to God Almighty so that we avoid the causative factors that cannot be controlled and cannot be predicted (Uncontrollable AND Unpredictable)
- A = Aksi Nyata untuk Melakukan Perbaikan // Real Action Plan for Improvement
- L = Lanjutkan dan lihat kemajuan menuju sasaran (goals) besar kita di waktu yang akan datang // Continue and see the progress towards our big goals in the future
Everyone ALWAYS fails! The question is do we ALWAYS learn from that failure, so that the same failure will not recur?
As long as we are adopting the FAILING FORWARD principle above, then we SURELY will reach our BIG Goals in the future.
That BIG Goals achievement is what is called SUCCESS; thus, it makes the following motivation words so true: SUCCESS is journey from one Failure to another next Failure WITHOUT losing our ENTHUSIASM to reach the BIG Goals in the future!
Best Regards for SUCCESS.