2017

Home » Blog » 2017 » Aplikasi Leadership & PDCA Management Framework untuk Mengelola Sistem-sistem Manajemen Internasional (Seri 3: Mengelola Sistem-sistem Manajemen Internasional)

24-04-17

Aplikasi Leadership & PDCA Management Framework untuk Mengelola Sistem-sistem Manajemen Internasional (Seri 3: Mengelola Sistem-sistem Manajemen Internasional)



  • Bahasa Indonesia
  • English

Oleh: Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt & Registered Quality Management System Lead Specialist and Auditor
American Society for Quality (www.asq.org) CMQ/OE (Certified Manager of Quality/Organizational Excellence), CQA (Certified Quality Auditor), CSSBB (Certified Six Sigma Black Belt), CQE (Certified Quality Engineer), CQIA (Certified Quality Improvement Associate)
American Production and Inventory Control Society (www.apics.org) CFPIM (Certified Fellow in Production and Inventory Management), CSCP (Certified Supply Chain Professional)
International Quality Federation (www.iqf.org) Six Sigma Master Black Belt (SSMBB)
Registration Accreditation Board (www.exemplarglobal.org) Quality Management System Lead Specialist

 

ISO-International Organization for Standardization (www.iso.org) telah menetapkan persyaratan Kepemimpinan (Leadership) sebagai fungsi paling utama dan sentral dalam mengelola menggunakan PDCA (Plan-Do-Check-Act) approach terhadap semua sistem manajemen internasional yang dipublikasikan oleh ISO mulai berlaku sejak 2015 dan seterusnya. Seperti diketahui Sistem-sistem Manajemen Internasional dapat berasal dari berbagai sumber, seperti: ISO (www.iso.org), Sistem Manajemen TPM dari the Japan Institute of Plant Maintenance (www.jipm.or.jp/en), Sistem Manajemen Malcolm Baldrige yang lebih dikenal sebagai Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence—MBCfPE (www.nist.gov), Sistem-sistem Manajemen dari British Standards Institute (www.bsigroup.com), dan masih banyak lagi.

Jika kita TIDAK memiliki kerangka kerja standard (standard framework), maka kita akan mengalami kesulitan baik di dalam memahami apalagi menerapkan dan mengelola sistem-sistem manajemen internasional itu. Sebagai seorang PRAKTISI yang TELAH berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam membantu mendesain, menerapkan, mengelola, mengendalikan dan meningkatkan kinerja sistem-sistem manajemen internasional, maka saya “berkewajiban” memberikan kerangka kerja standar (standard framework) agar generasi muda dan mereka yang “baru belajar” manajemen TIDAK menghabiskan waktu berpuluh tahun HANYA asal-asalan sekedar belajar (apalagi dengan konsep yang SALAH) tentang bagaimana menerapkan sistem-sistem manajemen internasional itu?. Dengan demikian setelah kita belajar dan mempraktekkan sistem-sistem manajemen internasional, maka KOMPETENSI kita TIDAK sekedar menguasai alat-alat manajemen (management tools) saja TETAPI benar-benar kita memiliki keahlian dan KOMPETENSI dalam mendesain, menerapkan, mengendalikan, dan meningkatkan kinerja sistem-sistem manajemen internasional itu. Indonesia membutuhkan keahlian mendesain, menerapkan, mengendalikan dan meningkatkan terus-menerus sistem-sistem manajemen agar kita MAMPU bekerja di dalam sistem manajemen profesional TANPA perlu tergantung pada tenaga-tenaga ahli dari negara lain untuk menempati posisi-posisi manajemen dalam organisasi-organisasi di Indonesia.

Saya TELAH mendesain Leadership & PDCA Management Framework Standard untuk mendesain, menerapkan, mengendalikan, dan meningkatkan kinerja sistem-sistem manajemen internasional apa saja (ISO, TPM, MBCfPE, BSI standards), sehingga memudahkan mereka yang SERIUS ingin belajar dalam dunia PRAKTEK manajemen organisasi secara PRAKTIS (INGAT: PRAKTIS = PRAKtek TIdak Sulit).

Menggunakan Bagan 1 terlampir, maka saya mengasumsikan bahwa kita sedang menerapkan Sistem Manajemen Internasional XYZ (apa saja, nama generik) di mana bisa berbentuk Sistem Manajemen Tunggal (hanya ada satu Sistem Manajemen Internasional) atau Sistem Manajemen Terintegrasi (beberapa—lebih dari satu Sistem Manajemen Internasional) pada Organisasi ABC (organisasi apa saja, swasta maupun publik, nama generik) menggunakan 10 pendekatan yang dikeluarkan oleh ISO versi 2015.

  1. Ruang Lingkup: Jelaskan Ruang Lingkup Sistem Manajemen Internasional XYZ yang akan diterapkan itu.
  2. Referensi Normatif: Sebutkan Referensi yang menjadi acuan dalam implementasi Sistem Manajemen Internasional XYZ itu. Referensi dapat berbentuk buku teks, paper, websites, dll.
  3. Istilah dan Definisi: Buat daftar istilah dan definisi yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Internasional XYZ yang akan diterapkan dalam organisasi agar semua orang di dalam organisasi memiliki pemahaman yang sama tentang istilah dan definisi yang digunakan.
  4. Konteks Organisasi: Lakukan tiga hal berikut, (a) Deskripsikan apakah Sistem Manajemen Internasional XYZ itu akan diterapkan di seluruh organisasi atau hanya sebagian dari fungsi-fungsi organisasi saja, misalnya: fungsi produksi, pemasaran, rantai pasok (supply chain), dll, (b) Deskripsikan kebutuhan utama dari pihak-pihak yang berkepentingan. Misalnya: kebutuhan karyawan dan manajemen, kebutuhan pasar dan pelanggan, kebutuhan pemasok, kebutuhan pemegang saham, kebutuhan pemerintah, kebutuhan masyarakat, dll, dan (c) Deskripsikan lingkup dari Sistem Manajemen Internasional XYZ yang akan diterapkan itu.
  5. Kepemimpinan (Leadership).
    • Kepemimpinan (Leadership) merupakan FOKUS utama dan sentral untuk menyukseskan implementasi Sistem-sistem Manajemen Internasional, sehingga Aplikasi Kepemimpinan HARUS terstruktur dalam organisasi yang akan menerapkan Sistem Manajemen Internasional itu.
    • Tiga hal utama yang HARUS dilakukan agar mencapai EFEKTIVITAS Kepemimpinan, yaitu: (a) KOMPETENSI Kepemimpinan dan KOMITMEN Manajemen, (b) Kebijakan Manajemen (Management Policy) tentang Sistem Manajemen Internasional yang HARUS menjadi PEDOMAN bagi seluruh anggota organisasi untuk menerapkan Sistem Manajemen Internasiuonal itu, dan (3) Deskripsikan secara jelas tentang Peran Organisasi, Tanggung Jawab Manajemen, dan Deskripsi Pekerjaan (Job Description) dari semua orang dalam organisasi mengikuti Struktur Manajemen Organisasi.
    • Dari ketiga hal di atas, maka KOMPETENSI Kepemimpinan dan KOMITMEN Manajemen merupakan faktor paling utama (key success factor) bagi keberhasilan implementasi Sistem-sistem Manajemen Internasional apa saja yang ada dalam organisasi. Banyak organisasi kelas dunia merangkum sistem-sistem manajemen internasional ke dalam sistem manajemen terintegrasi, kemudian memberikan nama sesuai dengan nama organisasi itu. Misalnya: General Electric (GE) Way, Toyota Way, Samsung Way, Astra Management System (AMS), Pertamina Quality Award (PQA) yang merupakan Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP) yang diadopsi dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE), dll.
    • Contoh Astra Management System (AMS) ditunjukkan dalam Bagan 2. KOMITMEN Manajemen Astra untuk mengembangkan KOMPETENSI Kepemimpinan untuk mengelola Astra Management System (AMS) ini disebut Astra Leadership Competencies (ALC). Model ALC ini dicapai melalui mengembangkan Program Pengembangan Kepemimpinan Astra (Astra Leadership Development Program–ALDP) seperti ditunjukkan dalam Bagan 3.


       
    • Dari Bagan 3 tampak bahwa ALDP dimulai dari Astra Basic Management Program (ABMP) yang merupakan pengembangan dan pengejawantahan dari Astra Leadership Competence (ALC). ALC ini terdiri dari 8 (delapan) kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin Astra yang disesuaikan dengan tingkat dan kebutuhan para pemimpin itu. Delapan KOMPETENSI dasar itu adalah: (1) Vision & Business Sense, (2) . Customer Focus, (3) Interpersonal Skill, (4) Analysis & Judgement, (5) Planning & Driving Action, (6) Leading & Motivating, (7) Teamwork, dan (8) Drive, Courage, Integrity.
    • Selain kompetensi yang disebutkan di atas, peserta ABMP juga dibekali dengan beberapa hal penting lainnya misalnya Astra Culture dan Astra Management System (AMS). Program ABMP ini terdiri dari beberapa modul yang ditunjukkan dalam Bagan 4.

       
    • Setelah mengembangkan KOMPETENSI Kepemimpinan dan KOMITMEN Manajemen, maka aplikasi PDCA Management menjadi SANGAT PENTING dalam mengelola sistem-sistem manajemen internasional. Uraian berikut akan membahas tentang PDCA (Plan-Do-Check-Act) Management framework yang digunakan untuk mengelola sistem-sistem manajemen internasional.

Plan (P):

Dua aspek penting dalam perencanaan ditunjukkan dalam point 6 dan 7, yaitu:

  1. Perencanaan Sistem Manajemen Internasional yang mempertimbangkan sejak awal aspek-aspek risiko melalui menerapkan Sistem Manajemen Risiko ISO 31000, dan
  2. Dukungan (Support), yang mencakup: (a) Sumber daya dan fasilitas yang diberikan, (b) Identifikasi KOMPETENSI semua sumber daya manusia mengikuti 4 Level sesuai standard internasional menggunakan Skills Map, (c) Identifikasi dan tentukan semua saluran komunikasi yang digunakan dalam organisasi, dan (d) Identifikasi semua prosedur, instruksi kerja, termasuk catatan-catatan, buku kerja, booklet, dll yang merupakan sistem informasi manajemen yang terkait dengan implementasi Sistem-sistem Manajemen Internasional.

    • 4 Level KOMPETENSI Sumber Daya Manusia (SDM) yang biasa digunakan dalam standard internasional, adalah (mulai dari terendah sampai tertinggi):
      • Level 1: SDM yang HANYA memahami teori atau konsep saja berbentuk Checklists untuk implementasi;
      • Level 2: SDM yang di samping memahami teori atau konsep berbentuk Checklists, juga mampu untuk implementasi Checklists itu TETAPI masih membutuhkan pembimbingan dari orang yang lebih ber-KOMPETEN;
      • Level 3: SDM yang memahami teori atau konsep berbentuk Checklists dan MAMPU menerapkan Checklists itu secara MANDIRI (Memiliki KOMPETENSI Aplikasi Checklists);
      • Level 4: SDM yang memahami teori atau konsep berbentuk Checklists, MAMPU menerapkan Checklists secara MANDIRI, dan MAMPU melatih atau mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi berbentuk Checklists itu kepada orang lain (Memiliki KOMPETENSI sebagai Management System Implementer and Coach).
    • Catatan: dalam organisasi Lean Six Sigma, maka Level 4 di atas termasuk ke dalam kelompok Master Black Belt, Level 3 termasuk ke dalam kelompok Black Belt, Level 2 termasuk ke dalam kelompok Green Belt, dan Level 1 termasuk ke dalam kelompok Yellow Belt.

DO (D):

  1. Operasional (Operation): merupakan inti dari implementasi sistem-sistem manajemen internasional yang berfokus pada perbaikan PROSES dari organisasi di mana sistem-sistem manajemen internasional itu diterapkan dalam organisasi.

    • Dalam tahap 8 ini pemahaman tentang STATISTICAL THINKING menjadi sangat PENTING, Karena TANPA hal itu akan SULIT untuk memahami dan menerapkan sistem-sistem manajemen internasional yang diterapkan dalam organisasi.
    • Langkah-langkah aplikasi STATISTICAL THINKING ditunjukkan dalam Bagan 5.

       
  2. Evaluasi Kinerja (Performance Evaluation): Terdapat dua aktivitas utama dalam point 9 ini, yaitu: (a) Melakukan evaluasi kinerja yang telah disepakati oleh Manajemen Organisasi sebagai indikator-indikator kinerja kunci (Key Performance Indicators), dan (b) Melakukan audit internal terhadap sistem-sistem manajemen setiap 6 (enam) bulan mengikuti ISO 19011, yaitu: Panduan Audit Sistem-sistem Manajemen.

Act (A):

  1. Point 10 berkaitan dengan peningkatan atau perbaikan terus-menerus dari sistem-sistem manajemen internasional yang diterapkan dalam organisasi. Hal ini mencakup, (a) Tindakan korektif atas ketidak-sesuaian yang ditemukan dalam Audit Internal terhadap sistem-sistem manajemen internasional itu, dan (b) perbaikan atau peningkatan terus-menerus dari sistem-sistem manajemen internasional yang diterapkan dalam organisasi.

Dari berbagai uraian di atas, kita mengetahui bahwa PRAKTEK Manajemen dari organisasi-organisasi kelas dunia (world class organizations) SELALU bekerja di dalam SISTEM-SISTEM MANAJEMEN yang terintegrasi (apapun nama dari sistem-sistem manajemen itu) melalui Aplikasi Kepemimpinan (Leadership) dan PDCA Management Framework.

Sebagai misal, Aplikasi PDCA Management Framework terhadap Sistem Manajemen Astra (Astra Management System—AMS) ditunjukkan dalam Bagan 6.


 

Salam SUCCESS.

WordPress Tabs Free Version

Posted in
css.php